Jaliteng, Persilangan Banteng Jawa dan Sapi Bali
By editor
IND  |  Thu - February 7, 2019 9:44 am  |  Article Hits:19628  |  A+ | a-
Pak Warseno merawat dan memelihara jaliteng
Pak Warseno merawat dan memelihara jaliteng
“Naruto.. Naruto..” teriak Pak Warseno sambil menatap ke sekumpulan sapi dewasa di dalam kandang. Sejurus kemudian, seekor sapi yang penampakannya lebih mirip banteng berwarna hitam itu langsung berlari mendekati Warseno. Kawanan sapi lain mengikuti di belakangnya.

Begitulah kegiatan sehari-hari Warseno di area konservasi jaliteng, Taman Safari Prigen. Kedekatan Warseno dengan puluhan satwa kesayangannya tersebut bukan lagi menggambarkan hubungan antara keeper dengan satwa. Lebih terlihat seperti seorang Bapak terhadap anak-anak kandungnya. Sebab, Warseno-lah yang sejak 3 tahun terakhir ini merawat puluhan Jaliteng di Taman Safari Prigen.

Warseno juga yang bertugas selama ini memberi makan, memandikan, membersihkan kandang, hingga merawat jika salah satu jaliteng itu sakit. Tak heran, Naruto dan jaliteng lainnya memiliki kedekatan yang spesial dengan Warseno. Tiap kali dipanggil namanya oleh Warseno, Naruto selalu datang menghampiri.

Jaliteng sendiri merupakan kepanjangan dari Jawa-Bali Banteng. Penampakannya mirip sapi, namun dengan ukuran yang lebih besar dari sapi biasa. Spesies baru ini merupakan persilangan antara banteng Jawa (jantan) dan sapi Bali (betina). Terlihat dari sepasang tanduk di kepalanya yang mengarah ke atas, mirip dengan banteng.   

Pembudidayaan jaliteng ini dilakukan Taman Safari Prigen, karena kualitas sapi Bali yang dari waktu ke waktu semakin menurun. “Untuk meningkatkan produktivitas sapi Bali itu, makanya kita kawinkan dengan banteng Jawa,” jelas Eko Windarto, Supervisor Edukasi Taman Safari Prigen. Hasilnya, jaliteng dengan bobot tubuh yang lebih besar dan diharapkan memiliki produktivitas lebih tinggi. Salah satu pihak penggagasnya adalah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Taman Safari Prigen terbilang sukses dalam membudidayakan jaliteng. Sebab, pengembangbiakannya berhasil menghasilkan turunan jaliteng secara rutin dengan kualitas baik. Ini merupakan bukti keberhasilan Taman Safari Indonesia dalam pengembangbiakan dan penelitian spesies baru dengan karakteristik yang lebih unggul. (fjr)
Top