​Fakta Unik Mandril, Monyet Terbesar di Dunia, Yuk Intip Kebiasaan Uniknya di Taman Safari Bogor!
By Editor Bogor II
bogorpromo  |  Mon - February 26, 2024 9:08 am  |  Article Hits:15594  |  A+ | a-
Monyet Dukun atau Mandril (Mandrillus sphinx). (Tim Creative TSI Bogor)
Monyet Dukun atau Mandril (Mandrillus sphinx). (Tim Creative TSI Bogor)
BOGOR- Pernahkah Sahabat Satwa melihat Mandril di Taman Safari Bogor? Sudahkah mengenal Mandril (Mandrillus sphinx) atau Monyet Dukun? Kalau belum, yuk kita kenalan. 

Mandril adalah spesies monyet terbesar di Dunia. Satwa cantik ini hidup di bagian barat dan tengah Afrika. Mandril mendiami hutan hujan tropis yang terletak di dataran tinggi dan daerah pegunungan. Jumlah mandril kini telah berkurang secara drastis dalam beberapa dekade terakhir. 


Hilangnya habitat karena meningkatnya pertanian dan deforestasi adalah faktor utama yang mempengaruhi kelangsungan hidup mandrill di alam liar. Daging Mandril juga sangat dihargai dan sering dikonsumsi oleh penduduk asli.

Mandril digolongkan sebagai spesies rentan yang artinya dapat terancam punah dalam waktu dekat. Di Indonesia, Mandril disebut sebagai Monyet Dukun.

Berikut fakta-fakta unik tentang Mandril yang wajib Sahabat Satwa ketahui: 

1. Mandrill adalah satwa primata dengan ukuran sangat besar. Panjangnya bisa mencapai 63 hingga 81 cm dan berat 10 hingga 37 kg. Pejantan biasanya dua kali lebih besar daripada betina.

2. Tubuh Mandril ditutupi dengan bulu lebat berwarna hijau zaitun. Pejantan memiliki janggut kuning oranye.

3. Mandril memiliki warna tubuh yang unik di antara monyet. Wajah mereka memiliki tanda khas merah dan biru. Bagian pantatnya yang berwarna cerah adalah tanda kematangan seksual. Warna itu juga mencerminkan keadaan emosional satwa: warna akan menjadi lebih menonjol ketika satwa bersemangat. Intensitas warna lebih tinggi pada pejantan.

4. Mandril memiliki gigi taring yang sangat panjang (6,3 cm) yang digunakan untuk pertahanan diri. Satwa ini terkadang mengekspos giginya sebagai cara menyapa.

5. Mandril memiliki kantong pipi yang disesuaikan untuk penyimpanan makanan. Cadangan makanan ini digunakan untuk ngemil nantinya.


Fakta Lain Monyet Dukun

Mandril sering disebut sebagai Monyet Dukun oleh masyarakat lokal. Mandril adalah monyet yang mudah dibedakan dengan yang lainnya. Memiliki garis merah di hidung dengan tonjolan biru di sampingnya, membuat mereka terlihat seperti sedang memakai make up! Mereka bisa berusia hingga 31 tahun dan dapat hidup lebih lama di lembaga konservasi seperti Taman Safari Bogor

Termasuk satwa omnivora, mereka suka memakan buah, daun dan satwa invertebrata seperti laba-laba, siput dan kalajengking. Pada siang hari, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon dan akan tidur di tempat yang berbeda pada malam hari.

Dapat tumbuh hingga 81 cm dengan berat hingga 37 kg, menjadikan mereka monyet terbesar di dunia! Tak hanya itu, mereka juga memiliki taring sekitar 6,7 cm dan gigi kuat yang berfungsi sebagai pertahanan diri. Terkadang, mereka mengekspos gigi mereka dengan menekuk bibir ke belakang sebagai cara untuk menyapa!

Perlu Sahabat Satwa ketahui, Mandril termasuk satwa yang sangat berisik! Mereka akan mengeluarkan suara bernada tinggi dan terdengar keras dari kejauhan.

Status IUCN

Monyet Mandril masuk ke dalam status rentan menurut IUCN Red List, dan diperkirakan akan terancam punah. Hal ini disebabkan rusaknya habitat alami, kehadiran predator dan perburuan oleh manusia.

Di alam liar, Sahabat Satwa bisa menemukan monyet Mandril di Kamerun selatan, Gabon, Kongo, dan Guinea Khatulistiwa. Tak perlu jauh-jauh ke alam bebas, Sahabat Satwa bisa bertemu mereka dari dekat saat berkunjung ke Taman Safari Bogor.

Penasaran kan? Segera kunjungi exhibit Monyet Dukun di Taman Safari Bogor ya. Pesan tiket masuknya DI SINI. (*) 

(Humas TSI Bogor/*)

#TamanSafariIndonesia #TSIBogor 
#TiketMasukTSI #TiketTSIBogor
#TiketTamanSafari #MonyetDukun 
#MonyetMandril 
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top