36 Tahun TSI Bogor Menyangga Kelestarian Gunung Gede Pangrango
By Editor Bogor II
bogorpromo  |  Tue - December 20, 2022 8:45 am  |  Article Hits:10297  |  A+ | a-
Visi konservasi satwa yang dilakukan TSI Bogor bersama peneliti dsari Jerman dan IPB. (*)
Visi konservasi satwa yang dilakukan TSI Bogor bersama peneliti dsari Jerman dan IPB. (*)

BOGOR- Genap 36 tahun, Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menjaga eksistensi merawat dan menjaga kelestarian alam kaki Gunung Gede Pangrango. Banyak hal sudah dilakukan TSI Bogor untuk menjadi pilot project wahana konservasi dan rekreasi terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah melindungi, merawat dan menjaga satwa-satwa langka di Dunia yang kini populasinya terancam.

Sejak 36 tahun berdiri, TSI Bogor bukan saja menjadi wahana rekreasi bagi keluarga dari berbagai daerah di Indonesia. Eksistensi paling utama TSI Bogor juga menjadi pilar edukasi serta konservasi alam dan satwa untuk menjaga keseimbangan kehidupan pegunungan, khususnya Gunung Gede Pangrango.

 
Sudah 36 tahun terakhir, TSI Bogor sukses menjadi percontohan dan primadona wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas. Lokasi TSI Bogor yang terletak di
 
Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor atau berada di kaki Gunung Gede Pangrango memiliki multifungsi yang tidak saja bermanfaat bagi alam, satwa dan warga. Namun kolaborasi TSI Bogor dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta beragam unsur pecinta alam dan civitas akademika juga telah melahirkan lompatan penyelamatan alam serta isinya.
 
“Taman konservasi ini berfungsi menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius. Keunikan TSI Bogor dari kebun binatang lainnya di Indonesia adalah pengunjungnya bisa berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa melihat dari dekat semua jenis binatang dengan memakai mobil pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakan. Pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan satwa tersebut,” ungkap General Manager (GM) TSI Bogor, Emeraldo Parengkuan.
 
Emeraldo juga menambahkan, TSI sejak berdiri turut serta dalam melestarikan tanaman, menciptakan penghijauan dengan menanam ratusan ribu berbagai jenis pohon dan tanaman.
 
"Termasuk baru-baru ini kita ikut melestarikan tanaman Edelweiss, tanaman langkah yang dilindungi," ungkapnya.

 
Ikhtiar Menjaga Populasi Satwa Negeri

TSI Bogor sadar betul bahwa apa yang dilakukan selama ini dalam pelestarian satwa, masih jauh dari kesempurnaan. Namun, seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) di organ TSI tak pernah letih untuk terus menggalakkan konservasi satwa-satwa liar.
 
Perlu diketahui, kali pertama TSI Bogor berdiri berasal dari keinginan luhur para pendirinya di antaranya Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Toni Sumampau, untuk menyelamatkan satwa liar. Bukan semata-mata ingin membuka tempat wisata dan mendapatkan keuntungan.
 
TSI Bogor tak bisa memungkiri bila banyak pihak yang menilai bahwa TSI adalah tempat rekreasi bagi keluarga. Kami pun tak menolak anggapan ini. Sebab, TSI memang dibuat senyaman mungkin bagi tiap anggota keluarga. Alasannya sederhana, agar para keluarga ini bisa merasakan bahwa mendukung konservasi adalah sesuatu yang menyenangkan.
 
Percayalah, di balik wahana permainan dan area rekreasi yang menyenangkan, ada ratusan spesies satwa yang harus kita lindungi. Mereka diberi pakan yang layak, dengan perawatan yang sangat baik dari  perawat satwa dan dokter hewan berpengalaman.

Sebagai Lembaga Konservasi, TSI melaksanakan program pengembangbiakan satwa yang terkontrol dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Melalui program Institution Collection Plan, TSI mengupayakan pengelolaan kelestarian dan kesejahteraan  satwa yang berkelanjutan, juga berperan dalam program propagasi satwa dilindungi untuk mendukung upaya restocking satwa di habitatnya yang  selaras dengan program pemerintah melalui upaya pelesliaran satwa di alam.
 
Genome Bank menjadi salah satu kekuatan TSI dalam fighting with extinction. TSI Bogor saat ini menyimpan jutaan material genomic, seperti sel sperma, jaringan, darah dari satwa dilindungi antara lain : Harimau Sumatera, Anoa, Banteng, Macan Tutul Jawa, Gajah Sumatera yang dalam masa yang akan datang berpotensi sebagai bahan dasar pemulihan spesies terancam punah contohnya melalui program Assisted Reproduction Technology atau Teknologi eproduksi Berbantuan.

 
Konservasi Semasa Pandemi

Gelombang pandemic yang terjadi sepanjang tahun 2020 hingga saat ini tidak memudarkan semangat konservasi TSI Bogor. Satwa -satwa tetap dalam kondisi baik dan sehat, serta semasa pandemi C19, terdapat beberapa kelahiran satwa dilindungi seperti Gajah Sumatera, Orang Utan, Elang Jawa dan lainnya, tidak kurang dari 10 satwa dilindungi berhasil bereproduksi. Para staff dan perawat satwa secara Bersama sama tetap berusaha untuk tidak berkompromi  dengan kesejahteraan satwa di TSI Bogor, melalui program awareness pada masyarakat dan memproduksi pakan alami.
 
“Begini, dalam menjalankan fungsi konservasi satwa, kami mengakui butuh biaya yang tidaklah sedikit.
Sebab, kami benar-benar memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan satwa. Oleh karena itu, segala macam kebutuhan dan perawatan satwa haruslah maksimal mungkin. Rumah sakit pun, kami bangun sendiri di TSI Bogor. Suasana di dalam TSI Bogor juga dibuat semirip mungkin dengan habitat asli satwa di alam liar,” ungkap GM TSI Bogor, Emeraldo Parengkuan.

 
Perawatan Satwa yang Modern berbasis Animal Welfare

Kesejahteraan Satwa merupakan sesuatu yang mutlak dalam pengelolaan dan perawatan satwa di TSI Bogor. Salah satu upaya dalam meningkatkan kesehateraan satwa yaitu melalui program Training and Conditionin With Positive Reinforcement.  Melalui program ini, perawat dan satwa menunjukkan perilaku bersama yang sinergis, kooperatif dan saling menghargai.

Program ini salah satunya memungkinkan satwa secara sukarela dan tanpa paksaan mengikuti program Kesehatan seperti menimbang berat badan, vaksinasi, pemeriksaan gigi, pemeriksaan saluran reproduksi dan lainnya, selain itu, melalui program ini sejumlah kegiatan riset dan pengamatan dapat dilaksanakan secara kontinu, aman dan konsisten, sehingga hasil riset pada satwa di TSI Bogor informasinya dapat dimanfaatkan bagi kelestarian satwa di alam bebas,
 
“Satwa merupakan sahabat kami, tidak sedikit satwa dan perawat memiliki hubungan emosional yang sangat erat, bahkan beberapa perawat satwa telah menjadi ibu asuh bagi satwa yang membutuhkan. Kedewasaan TSI Bogor di Dunia Konservasi yang saat ini  menginjak usia 36 tahun, juga membentuk karakter dari perawat satwa dan staff lainnya. Melindungi dan merawat satwa telah menjadi budaya bagi perawat satwa di TSI Bogor, tidak lagi hanya sekedar pekerjaan maupun sumber nafkah. TSI Bogor juga rindu dan berkomitmen untuk terkoneksi kepada masyarakat melalui program Edukasi, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mencintai satwa dan menjaga kelestariannya. Melalui program edukasi dan presentasi satwa, memudahkan masyarakat dari segala kalangan mengerti akan ancaman apa yang terjadi di alam bagi kepunahan satwa, dan apa partisipasi yang masyarakat dapat lakukan Bersama TSI Bogor dalam melestarikan satwa," ungkap Bongot Huaso Mulia,, Head of Animal Health TSI Bogor
 
Saat ini di TSI Bogor ada sedikitnya 2700 ekor dari 270 spesies. TSI Bogor berkeinginan, anak cucu di masa mendatang masih bisa menyaksikan langsung betapa eksotisnya Gajah Sumatera, dan ragam satwa lainnya. TSI Bogor sangat terbuka dengan saran dan kritik dari pihak-pihak luar. Dari waktu ke waktu, TSI Bogor berusaha untuk memperbaiki diri, baik dari sisi perawatan satwa dan hiburan yang disuguhkan.

Mohon dukungan untuk terus menjalankan program konservasi satwa-satwa liar, demi keberlangsungan ekosistem bumi yang kita tinggali.
 
Tanpa Anda semua, TSI tak akan bisa menyandang peran sebagai lembaga konservasi ex-situ terbesar dan terluas di Indonesia. Salam lestari!

(Humas TSI Bogor/*)

#TamanSafariIndonesia #TSIBogor 
#KonservasiAlam #HargaTiketTSI 
#TiketTamanSafari 

 
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top