11 Desember World Mountain Day; Merawat dan Menjaga Kelestarian Habitat Satwa Gunung Gede Pangrango!
By Editor Bogor II
bogorpromo  |  Sun - December 11, 2022 12:15 pm  |  Article Hits:13728  |  A+ | a-
Pemandangan menakjubkan Istana Panda di Kaki Gunung Gede Pangrango. (*)
Pemandangan menakjubkan Istana Panda di Kaki Gunung Gede Pangrango. (*)
BOGOR- Sahabat Pecinta Alam dan Sahabat Satwa, tahukah kamu setiap Tanggal 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional. Meningkatnya perhatian terhadap pentingnya pegunungan membuat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklarasikan tahun 2002 sebagai Tahun Pegunungan Internasional PBB.

Hari Gunung Internasional kemudian dirayakan untuk pertama kalinya pada tahun berikutnya atau pada 2003. Tujuan diperingatinya hari bersejarah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pegunungan bagi kehidupan sekaligus melihat peluang dan kendala dalam pengembangan pegunungan.


Pegunungan adalah rumah bagi 15 persen populasi dunia dan menampung sekitar setengah dari keanekaragaman hayati dunia. Pegunungan juga lah yang menyediakan air tawar untuk kehidupan sehari-hari bagi separuh umat manusia.
Sayangnya, perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan semakin mengancam pegunungan. Saat iklim global terus menghangat, orang-orang pegunungan menghadapi perjuangan yang lebih besar untuk bertahan hidup.

Meningkatnya suhu juga berarti gletser gunung mencair dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini tentu memengaruhi pasokan air tawar di hilir bagi jutaan manusia. Dengan adanya Hari Gunung Internasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam menjaga alam, terutama pegunungan.

Sejarah Hari Gunung Internasional

Adanya Hari Gunung Internasional dilatarbelakangi oleh kekhawatiran mengenai perubahan iklim dan eksploitasi yang berlebihan. Berangkat dari kekhawatiran tersebut, PBB mendeklarasikan tahun 2002 sebagai Tahun Pegunungan Internasional PBB. Melansir dari un.org, Hari Gunung Internasional dirayakan pertama kali pada 11 Desember 2003. 
 
Selain itu, adanya Hari Gunung Internasional juga bermula ketika dokumen “Mengelola Ekosistem Rapuh: Pembangunan Gunung Berkelanjutan” diadopsi sebagai bagian dari rencana aksi Agenda 21 Konferensi Lingkungan dan Pembangunan pada tahun 1992.

Dengan begitu, Hari Gunung Internasional dirayakan untuk memelihara dan menjaga lingkungan pegunungan.
Tema Hari Gunung Internasional pada tahun 2022 ini adalah “Women Move Mountains”. Melansir dari fao.org, tema ini diambil karena perempuan memainkan peran penting dalam perlindungan lingkungan dan pembangunan sosial dan ekonomi di daerah pegunungan. 

Perempuan sering menjadi pengelola utama sumber daya yang berada di gunung, penjaga keragaman hayati, penjaga ilmu tradisional, penjaga warisan budaya lokal, dan ahli pengobatan tradisional. Oleh karena itu, perempuan telah banyak berjasa dalam melindungi dan menjaga kekayaan yang ada di gunung.


TSI dan Visi Merawat Kaki Gunung Pangrango

Visi merawat kawasan pegunungan di Indonesia ditunjukkan Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor sejak dekade 1980-an. TSI Bogor tidak hanya menjadi wahana rekreasi, namun juga edukasi dan konservasi untuk merawat kelestarian alam, khususnya kaki Gunung Gede Pangrango.

Setidaknya dalam 30 tahun terakhir ini, TSI Bogor menjadi primadona wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas. TSI Bogor terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor atau berada di kaki Gunung Gede Pangrango.

“Taman konservasi ini berfungsi menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius. Keunikan tempat wisata ini dari kebun binatang lainnya di Indonesia adalah pengunjungnya bisa berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa melihat dari dekat semua jenis binatang dengan memakai mobil pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakaN. Pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan satwa tersebut,” ungkap General Manager (GM) TSI Bogor, Emeraldo Parengkuan.

Emeraldo juga menambahkan, TSI sejak berdiri turut serta dalam melestarikan tanaman, menciptakan penghijauan dengan menanam ratusan ribu berbagai jenis pohon dan tanaman.

"Termasuk baru baru ini kita ikut melestarikan tanaman Edelweiss, tanaman langkah yang dilindungi," ungkapnya. 
 
So, jangan ragu memilih TSI Bogor sebagai wahana berkreasi, belajar dan ikut berderma melestarikan satwa dan alam yang kita cintai bersama.

Bagi Sahabat Satwa dan Pecinta Alam yang ingin mengunjungi TSI Bogor, tersedia beragam promo. Cek link DI SINI. (*)
 
(Humas TSI Bogor/*)

#TamanSafariIndonesia #TSIBogor
#PiknikBogor #DestinasiBogor 
#PiknikPuncak #GunungGedePangrango 
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top