Satwa-Satwa di Taman Safari Indonesia, Aman dan Bebas dari Penyakit!
By editor
IND  |  Wed - February 12, 2020 4:01 am  |  Article Hits:10318  |  A+ | a-
Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran Virus Corona yang diduga berawal dari pasar makanan laut di Wuhan, Cina, Taman Safari Indonesia (TSI) Group memastikan bahwa satwa-satwa di seluruh unit dipastikan aman dan bebas dari penyakit menular.

Meskipun belum dapat dipastikan penyebab pasti kemunculan Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus, muncul kekhawatiran sebagian masyarakat jika berada di dekat satwa tertentu, seperti kelelawar dan sejenisnya. Termasuk ketakutan masyarakat jika berdekatan dengan satwa-satwa di Taman Safari Indonesia. Tak perlu takut, karena seluruh satwa yang ada di TSI Group (Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari & Marine Park, Batang Dolphins Center, dan Jakarta Aquarium) sudah diberi vaksin sejak kedatangan mereka pertama kali.

Tak hanya vaksin, kondisi kesehatan tiap satwa benar-benar dijaga dan diawasi. Secara rutin setiap hari, kondisi satwa dipantau oleh keeper dan dokter hewan. Jika ada gejala-gejala tak wajar pada satwa, maka dokter hewan bergerak cepat untuk memeriksa kondisi satwa tersebut. “Biasanya kondisi satwa itu terlihat dari kotoran dan mau atau tidaknya si satwa makan,” ujar drh. Hanif, dokter hewan di Taman Safari Prigen.

Di TSI, keeper menjadi ujung tombak dalam pengawasan kondisi satwa. Sebab, dialah orang yang pertama kali tahu jika satwa yang dirawatnya sakit, birahi, atau hamil. Si keeper pula yang melaporkan kondisi terkini satwanya kepada dokter hewan. Jika ada indikasi sakit, barulah dokter hewan yang akan menentukan tindakan medis lanjutan. Tindakan tersebut tentu saja tergantung dari kondisi satwa. misalkan, si satwa sakit dan butuh perawatan lebih intensif, maka ia akan dirawat inap di rumah sakit hewan yang ada di masing-masing unit TSI Group.

Apa lagi bila ada kekhawatiran penyakit si satwa akan menular ke satwa lainnya, maka langkah karantina perlu dilakukan. Namun, sejauh ini tak ada penyakit serius yang diidap oleh satwa-satwa yang ada di TSI Group. Hampir semuanya masih tergolong ringan dan bisa ditangani oleh rumah sakit hewan TSI.

Selain pengobatan, pihak TSI juga berusaha melakukan pencegahan dengan cara pemberian vitamin atau suplemen tambahan. Tujuannya untuk menangkal segala macam serangan penyakit. Khusus pemberian vitamin atau suplemen tambahan ini sifatnya jika diperlukan saja. Itupun atas rekomendasi dari dokter hewan, sesuai kebutuhan dari satwa itu sendiri. Misalnya, khusus untuk satwa yang tengah hamil, biasanya akan diberikan asupan makanan yang bermanfaat bagi kehamilannya. Lain halnya dengan satwa yang masih bayi atau balita dan dalam masa perkembangan, maka asupannya pun disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan dan pertumbuhannya.

Asupan nutrisi itulah yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatannya agar tak mudah terserang penyakit. Jikalau sakit pun, rumah sakit hewan di TSI Group sudah dibekali dengan peralatan medis yang cukup baik beserta dokter hewan dan staff medisnya yang handal. Jadi, Anda tak perlu takut tertular penyakit dari satwa di TSI. Karena, pastinya satwa-satwa di TSI sangatlah aman dan bebas dari penyakit menular. (FJR)         
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top