Bogor, Beritasatu.com - Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) group meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan promo online dengan modus menawarkan harga tiket diskon menggiurkan di media sosial beberapa waktu.

Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor, Abi Febrian mengatakan penipuan yang mengatasnamakan Taman Safari Bogor ini belakangan sudah memakan ratusan korban. Para korban tergiur dengan promo di Instagram dan Facebook. Lalu mereka diarahkan ke web palsu seperti www.temansafari.com dan www.tamansafari-bogor.com.

Tampilan webnya pun dibuat mirip dengan web asli TSI, yakni; www.tamansafari.com. Setelah melakukan pemesanan di web, korban diarahkan mentransfer sejumlah uang sesuai pemesanan tiket. Namun nomor rekeningnya bukan rekening asli milik Taman Safari Bogor. “Modus pelaku menawarkan e-voucher dengan promo diskon besar, jadi banyak korban yang tergiur,” ujar Abi Febrian, di Kantor Taman Safari Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/11/2019) malam. 

Menurut Head of Digital Marketing TSI Group Daniel Thian, para pelaku penipuan berkedok tiket online ini cukup pintar. Mereka tahu momen bersamaan dengan TSI yang memulai program pemesanan tiket online. Sehingga, para korban sulit membedakan mana yang resmi dan penipuan. Apa lagi, pelaku juga beriklan di media sosial dengan iming-iming diskon hingga 50 persen.

"Taman Safari Bogor menerima banyak keluhan dan pengaduan. Kami selaku manajemen TSI Group mengingatkan kepada masyarakat bahwa segala bentuk promosi yang beredar di internet atau media sosial, bukan bersumber dari akun-akun resmi TSI Group, maka itu bisa dipastikan termasuk penipuan," tambah Daniel Thian.

Sekadar informasi, berikut adalah web dan akun-akun media sosial resmi TSI Group. Web resmi TSI Group: www.tamansafari.com sedangkan akun Instagram official (resmi) TSI group yakni: Taman Safari Indonesia Group @tamansafariid; Taman Safari Bogor @taman_safari; Taman Safari Prigen @tamansafariprigen; Bali Safari & Marine Park @balisafari; Batang Dolphins Center @batangdolphinscenter; Jakarta Aquarium @jakartaaquarium.

Selain web dan akun media sosial yang disebutkan di atas, bisa pastikan adalah palsu. Apalagi bila diminta untuk membayar ke rekening dengan nama pribadi. “Karena khusus untuk booking online yang baru saja kami luncurkan, Taman Safari Bogor hanya bekerja sama dengan DOKU, dan tidak melayani pembayaran melalui rekening pribadi atau atas nama PT Taman Safari Indonesia,” tegas Abi Febrian.

Abi juga menyarankan kepada masyarakat, untuk selalu mengonfirmasi dulu ke pihak TSI jika ada penawaran yang mencurigakan. Caranya cukup mudah, bisa melalui sambungan telepon ke hotline GO SAFARI 1500-212 atau akun-akun media sosial resmi TSI Group.

Saat ini, manajemen TSI Group tengah mengupayakan untuk melaporkan pelaku ke aparat hukum. “Kami sudah melakukan pelaporan ke polisi, dan kini sedang ditangani langsung oleh kepolisian,” ujar kuasa hukum TSI Group, Kirana Kuswardhani,

Menurut Kirana, akibat dari tindak penipuan ini, TSI merasa dirugikan karena ada banyak korban yang mengadu ke TSI. Nama baik TSI pun tercemar.

Artikel ini sudah terbit di Beritasatu.com