Ratusan Orang Gagal ke Taman Safari Indonesia Karena Tertipu Paket Promo Murah
By editor
IND  |  Thu - December 12, 2019 2:37 am  |  Article Hits:11314  |  A+ | a-

AKURAT.CO, Penipuan dengan modus tiket murah dan harga promo menimpa masyarakat yang hendak berlibur ke Taman Safari Indonesia (TSI). Belakangan korban yang termakan promo palsu sudah mencapai ratusan orang. 

Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor Abi Febrian, mengatakan para korban awalnya tergiur dengan promo yang tampil di iklan media sosial baik Instagram dan Facebook. 
Penasaran korban dimanfaatkan dengan diarahkan ke web palsu www.temansafari.com, dan www.tamansafari-bogor.com. Tampilan webnya pun dibuat mirip dengan web asli TSI, yakni; www.tamansafari.com. 

Setelah melakukan pemesanan di web tersebut, korban lalu diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang sesuai dengan pemesanan tiket. Nomor rekeningnya pun bukanlah rekening asli milik Taman Safari Bogor.

“Modus pelaku adalah dengan menawarkan e-voucher dengan promo diskon besar, jadi banyak korban yang tergiur,” tutur Abi di Jakarta, Selasa (5/11/2019). 

Ia melanjutkan untuk booking online yang baru diluncurkan, Taman Safari Bogor hanya bekerjasama dengan DOKU, dan sama sekali tidak melayani pembayaran melalui rekening pribadi atau atas nama PT Taman Safari Indonesia

Abi menyarankan masyarakat, untuk selalu mengonfirmasi dulu ke pihak TSI jika ada penawaran-penawaran yang mencurigakan. Caranya cukup mudah, bisa melalui sambungan telepon ke hotline GO SAFARI 1500-212 atau akun-akun media sosial resmi TSI Group

Sementara itu Daniel Thian, Head of Digital Marketing TSI Group, para pelaku penipuan berkedok tiket online ini cukup pintar. 

“Karena mereka ini tahu momen yang bersamaan dengan kami yang juga mulai menjalankan program pemesanan tiket online di unit-unit TSI Group,” papar Daniel.

Sehingga, para korban sulit membedakan mana yang resmi dan penipuan. Apa lagi, pelaku juga beriklan di media sosial dengan iming-iming diskon hingga 50 persen. Taman Safari Bogor lantas menerima banyak keluhan dan pengaduan tentang aksi penipuan. 

"Segala bentuk promosi apapun yang beredar di internet atau media sosial dan bukan bersumber dari akun-akun resmi TSI Group. Maka itu bisa dipastikan termasuk penipuan," tambah Daniel. 

Saat ini, manajemen TSI Group tengah mengupayakan solusi untuk menangkap pelaku melalui jalur hukum. 

“Kami sudah melakukan pelaporan ke polisi, dan kini sedang ditangani langsung oleh kepolisian,” ujar Kirana Kuswardhani, Kuasa Hukum TSI Group. 

Artikel ini sudah diterbitkan di Akurat.co 

 

 
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top