Penipuan Lewat Promo Masuk Taman Safari, Ini Penjelasan Manajemen TSI
By editor
IND  |  Thu - December 5, 2019 2:14 am  |  Article Hits:14223  |  A+ | a-

JawaPos.com – Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) group meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan online bermodus menawarkan harga tiket TSI dengan promo diskon menggiurkan yang beredar di media sosial beberapa waktu terakhir.

Seperti diberitakan Radar Bogor (Jawa Pos Group), Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor, Abi Febrian menjelaskan, penipuan yang mengatasnamakan Taman Safari Bogor ini belakangan sudah memakan ratusan korban.

Abi menambahkan, para korban awalnya tergiur dengan promo yang tampil di iklan media sosial (Instagram dan Facebook). Lalu mereka diarahkan ke web palsu; www.temansafari.com, dan www.tamansafari-bogor.com. Tampilan webnya pun dibuat mirip dengan web asli TSI, yakni; www.tamansafari.com.

“Setelah melakukan pemesanan di web tersebut, korban lalu diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang sesuai dengan pemesanan tiket. Nomor rekeningnya pun bukanlah rekening asli milik Taman Safari Bogor,” papar Abi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11).

Abi melanjutkan, modus pelaku adalah dengan menawarkan e-voucher dengan promo diskon besar, alhasil banyak korban yang tergiur. Sekadar informasi, berikut adalah web dan akun-akun media sosial resmi TSI Group; Web resmi TSI Group: www.tamansafari.com

Akun Instagram: Taman Safari Indonesia Group @tamansafariid, Taman Safari Bogor @taman_safari, Taman Safari Prigen @tamansafariprigen, Bali Safari & Marine Park @balisafari, Batang Dolphins Center @batangdolphinscenter, Jakarta Aquarium @jakartaaquarium.

Selain web dan akun media sosial yang disebutkan di atas, maka bisa pastikan adalah palsu. Apalagi bila diminta untuk membayar ke rekening dengan nama pribadi.

“Karena khusus untuk booking online yang baru saja kami luncurkan, Taman Safari Bogor hanya bekerjasama dengan DOKU, dan sama sekali tidak melayani pembayaran melalui rekening pribadi atau atas nama PT Taman Safari Indonesia,” tegasnya.

Abi juga menyarankan masyarakat untuk selalu mengonfirmasi dulu ke pihak TSI jika ada penawaran-penawaran yang mencurigakan. Caranya cukup mudah, bisa melalui sambungan telepon ke hotline GO SAFARI 1500-212 atau akun-akun media sosial resmi TSI Group.

Sementara itu, Head of Digital Marketing TSI Group, Daniel Thian menuturkan, para pelaku penipuan berkedok tiket online ini cukup pintar, karena mereka tahu momen yang bersamaan saat TSI yang juga mulai menjalankan program pemesanan tiket online di unit-unit TSI Group.

“Sehingga, para korban sulit membedakan mana yang resmi dan penipuan. Apa lagi, pelaku juga beriklan di media sosial dengan iming-iming diskon hingga 50 persen,” katanya.

Daniel menegaskan, Taman Safari Bogor menerima banyak keluhan dan pengaduan tentang aksi penipuan ini. Oleh karena itu, pihaknya selaku manajemen TSI Group mengingatkan masyarakat segala bentuk promosi apapun yang beredar di internet atau media sosial dan bukan bersumber dari akun-akun resmi TSI Group, maka itu bisa dipastikan termasuk penipuan.

“Kami sudah melakukan pelaporan ke polisi, dan kini sedang ditangani langsung oleh kepolisian,” ujar tim Kuasa Hukum TSI Group, Kirana Kuswardhani.

Menurut Kirana, akibat dari tindak penipuan ini, TSI merasa dirugikan karena ada banyak korban yang mengadu ke TSI. Nama baik TSI pun tercemar dengan adanya penipuan tiket online ini.

Artikel ini sudah diterbitkan di Jawa Pos 

Top