IND|
Sat - January 12, 2019
7:32 am
|
Article Hits:17769
|A+ | a-
Anoa
“kerbau kerdil lahir menjelang hari paskah” Kamis - 24 Maret, 2016
kerbau dengan warna tubuh kecokelatan. Namun lebih kecil dibandingkan kerbau aslinya. Maka, anoa dijuluki sebagai kerbau kerdil.
Anoa yang berbahasa latin Bubalus depressicornis juga merupakan salah satu koleksi satwa langka yang ada di Lembaga Konservasi eks-Situ Taman Safari Indonesia, Cisarua – Bogor.
Seekor kerbau kerdil dataran rendah betina bernama "Tuti" ( 5 tahun ), Kamis ( 24/3 ) melahirkan seekor anak berkelamin jantan. Hasil perkawinan dengan pejantannya "Nikel" yang juga berusia 5 tahun. Menurut Direktur TSI Drs. Jansen Manansang M.Sc. ."Proses kelahirannya kira-kira 1 jam, antara pkl. 12.50 hingga 14.00 sore , dengan masa kebuntingan 9 bulan lebih 2 minggu".
Bayi kerbau kerdil yang belum diberi nama ini, lahir dengan bobot 5 kg, dan tingginya kurang lebih 30 cm. Bayi anoa ini pun gemar sekali mendinginkan tubuh mereka di lumpur ataupun di air.
Saat ini bayi satwa langka tersebut masih dalam pengawasan tim medis kedokteran hewan TSI. Dibawah pengawasan drh. Yohana dan juga Bahrun merupakan keeper-nya yang sehari hari merawatnya.
Keberhasilan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia dalam mengembangbiakan satwa langka ini, setidaknya membuktikan kesungguhan bagi pengelola, dokter hewan, dan para keeper-nya dalam mengembangbiakan satwa langka. Khususnya satwa langka Indonesia.