Peresmian Kandang Pengembangbiakan Elang Jawa di Taman Safari Bogor
By editor
IND  |  Mon - May 6, 2019 2:40 am  |  Article Hits:11697  |  A+ | a-
Tahukah Anda bahwa Elang Jawa (Nisaetus Bartelsiadalah cikal bakal Burung Garuda, lambang negara Indonesia? Ya, satwa liar endemik Pulau Jawa ini memang merupakan satwa kebanggaan Indonesia. Namun, sayangnya populasi Elang Jawa terus menurun dari waktu ke waktu.

Bahkan, hingga saat ini hanya tersisa tak lebih dari 500 ekor saja. Konservasi Elang Jawa memang butuh perhatian yang lebih, dari berbagai pihak. Taman Safari Indonesia (TSI) Group, sebagai lembaga konservasi ex-situ terbesar di Indonesia sangat terbuka dengan bantuan dari pihak manapun.

Dalam pelestarian Elang Jawa ini, pihak swasta yang ikut memberi bantuan adalah PT Smelting, sebuah perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga. Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), PT Smelting berkomitmen untuk ikut membantu pelestarian Elang Jawa.

Komitmen tersebut sudah tertuang dalam kerja sama yang ditandatangani pada 28 April 2018. Sejak itu, proses pembangunan kandang pengembangbiakan Elang Jawa di Taman Safari Bogor mulai berjalan. Setahun setelahnya, peresmian kandang pun bisa terlaksana.

Tepatnya pada Sabtu, 27 April 2019 lalu, dengan dihadiri oleh Direktur TSI Group, Drs. Jansen Manansang, MSc., dan Presiden Direktur PT Smelting, Mr. Hiroshi Kondo, serta disaksikan juga oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kandang pengembangbiakan Elang Jawa pun siap beroperasi.

Konservasi Elang Jawa ini tak hanya sampai berhenti di pengembangbiakan saja. Tapi juga diikuti oleh sederet aktivitas lain, seperti program edukasi ke masyarakat dan pelepasliaran Elang Jawa kembali ke alamnya.

Rangkaian acara peresmian kandang pengembangbiakan Elang Jawa diakhiri dengan peluncuran buku cerita anak tentang Elang Jawa berjudul Elja. Buku cerita ini diperuntukkan bagi para siswa SD dan SMP. Dengan adanya buku cerita ‘Elja’ tersebut, diharapkan gerakan ‘Cintai Elang Jawa’ bisa tepat sasaran di masyarakat. Terutama untuk anak-anak, sehingga mereka bisa lebih mencintai alam dan satwa-satwa liar yang kian terancam keberadaannya.

TSI Group berharap dengan makin banyak pihak swasta yang peduli terhadap konservasi satwa, maka populasinya pun bisa bertambah. Tak hanya, Elang Jawa saja. Tapi juga satwa endemik lainnya yang membutuhkan perhatian ekstra. (Fjr)      
Top