Awalnya, Imlek memang hanya dirayakan oleh suku Tionghoa saja. Tapi belakangan, Tahun Baru Imlek telah menjadi perayaan bagi hampir segala lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Termasuk salah satunya di tempat wisata, seperti Bali Safari Park.
Bali Safari Park punya cara tersendiri dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2572. Meski sederhana, setidaknya ada harapan dan impian baru terselip di balik ornamen dan hiasan Imlek di tiap sudut area Bali Safari. “Harapan yang juga menjadi harapan seluruh lapisan masyarakat, yakni pandemi Covid-19 segera usai, dana kondisi kembali normal saat Bali dan destinasi wisata lainnya ramai oleh turis asing,” ungkap Inneke Ficianirum, Marketing Manager Bali Safari Park.
Mulai dari pintu masuk Bali Safari Park, nampak beberapa ornamen khas Imlek telah terpasang dengan indahnya. Suasana pun terasa lebih cerah berkat warna dominan merah pada tiap hiasan yang terpasang. Selama 3 hari dimulai pada Jumat (12/2) hingga Minggu (14/2), suasana Imlek bakalan sangat terasa di Bali Safari.
Selain karena ada hiburan atraksi Barong dan iringan musik khas Imlek, hadir pula presentasi edukasi satwa untuk memperkenalkan salah satu satwa yang dimiliki Bali Safari. Untuk tahun ini, satwa yang diajak untuk berkenalan lebih dekat, adalah anoa. Satwa endemik Indonesia asal Sulawesi Tenggara ini dipilih untuk menyemarakkan perayaan Imlek di Bali Safari, karena disesuaikan dengan tahun Metal Ox atau Kerbau Logam.
Anoa (Bubalus) sendiri termasuk dalam spesies lembu kecil. Ia acapkali dijuluki sebagai kerbau kerdil, karena ukurannya memang lebih kecil daripada kerbau pada umumnya. Anoa dewasa memiliki berat berkisar 150-300 kg dan tinggi 75 cm. Anoa terdiri dari dua spesies yakni anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.
Satwa yang menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara ini terancam punah, akibat perburuan liar untuk diambil daging, kulit, dan tanduknya. Proses perkembangbiakan anoa juga tergolong lamban. Sehingga populasinya cukup terancam. Untuk itulah, anoa hendak diperkenalkan lebih dekat kepada para pengunjung Bali Safari Park, bertepatan dengan Imlek tahun ini, yakni Kerbau Logam.
“Pesan yang ingin kami sampaikan kepada para pengunjung adalah konservasi satwa-satwa yang terancam punah, termasuk salah satunya adalah anoa, yang kami rawat di Bali Safari Park. Dengan begitu, kami berharap makin banyak dukungan bagi Bali Safari agar bisa menyelamatkan satwa-satwa endemik Indonesia yang terancam punah,” jelas Inneke Ficianirum.
Bertepatan dengan perayaan Imlek pula, Bali Safari Park juga meluncurkan promo menarik bagi warga Bali yang memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) Bali. Warga ber-KTP Bali bisa mendapatkan gratis 1 tiket untuk pembelian 1 tiket, dengan harga Rp150 ribu (weekdays) dan Rp175 ribu (weekend). Promo ini berlaku untuk pembelian tiket secara langsung di loket sejak 8 – 28 Februari 2021. “Khusus untuk masyarakat yang hanya ingin bersantap di Tsavo Restaurant, kini tak perlu lagi membeli tiket Bali Safari Park terlebih dahulu,” ujar Inneke Ficianirum.
Tidak hanya promo di Bali Safari Park, Mara River Safari Lodge juga punya promo yang super spesial untuk menyambut Imlek sekaligus Valentine Day, mulai dari Rp1.900.000 saja sudah bisa menginap 3 hari 2 malam, sarapan bersama singa dan tiket masuk Bali Safari Park.
Perlu diingat, Bali Safari menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh pengunjung dan karyawannya. Semua wajib mematuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) selama berada di area Bali Safari Park. Pengunjung pun wajib diukur suhunya sebelum memasuki pintu gerbang Bali Safari. Ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
“Kami ingin menciptakan destinasi wisata yang benar-benar kondusif bagi karyawan dan pengunjung. Saat pandemi seperti sekarang ini, tak ada yang lebih penting selain keamanan dan kenyamanan pengunjung dengan cara mencegah penyebaran virus Covid-19. Itulah komitmen kami di Taman Safari Indonesia Group bagi masyarakat yang akan #timetosafari,” jelas Daniel Thian, Head of Digital Marketing Taman Safari Indonesia (TSI) Group.