Dua bayi beruang cokelat yang lahir pada 26 Oktober 2020 lalu telah mendapatkan imunisasi perdananya beberapa waktu lalu di Taman Safari Bogor.
Imunisasi perdana ini tidaklah mudah. “Imunisasi untuk kali pertama, dilakukan dengan ekstra kesabaran untuk menanganinya,” ungkap salah satu staff medis Taman Safari Bogor bernama Rani.
Menurut Rani, imunisasi perdana baru bisa dilakukan setelah kedua ekor bayi beruang cokelat tersebut keluar dari dalam goa. Induknya sendirilah yang mengantarkan kedua anaknya keluar goa. Biasanya, induk beruang membolehkan anaknya keluar dari sarang setelah 3 bulan. Sebagai informasi, kedua bayi beruang cokelat tersebut masih belum diberi nama.
Proses imunisasi akan secara rutin dilakukan setiap sebulan sekali. Dengan tujuan menjaga kesehatan dan stamina kedua bayi beruang agar tak mudah terserang penyakit. Perlu diketahui, bayi satwa agak rentan terhadap penyakit dan akibatnya cukup membahayakan. Oleh karena itu, bayi-bayi satwa di Taman Safari Bogor sangat diperhatikan, baik pakan dan imunisasinya.
Kedua bayi beruang cokelat ini lahir dari perkawinan indukan bernama Graf dan pejantan bernama Bent. Kedua orang tua beruang cokelat ini sama-sama berusia 10 tahun. Dengan tambahan dua bayi beruang cokelat, maka total ada 13 ekor beruang cokelat di Taman Safari Bogor.
Beruang cokelat sendiri termasuk dalam satwa yang sebagian besar aktivitasnya berlangsung pada malam hari. Ia juga memiliki daya penciuman yang sangat tajam dan dapat mencium makanan dari jarak yang cukup jauh.
Dari sisi makanan, beruang cokelat (Ursus arctos) termasuk satwa omnivore. Selain pemakan daging dan ikan, mereka juga pemakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Habitat aslinya berada di wilayah timur Eurasia dan Amerika Utara. Bobot beruang cokelat bisa mencapai 700kg.
Kelahiran dua bayi beruang cokelat di Taman Safari Bogor menjadi satu kebanggaan tersendiri. Sebab, di tengah keberadaan spesiesnya yang terancam akibat perburuan liar, Taman Safari Bogor berhasil menambah populasinya. Tak hanya beruang cokelat, Taman Safari Bogor juga konsisten menggiatkan kegiatan konservasi satwa demi keberlangsungan mereka di masa mendatang. (fjr/tsi)