Untuk Pertama Kalinya, Bayi Dolphin Lahir di Taman Safari Prigen
By editor
IND  |  Tue - January 19, 2021 2:54 am  |  Article Hits:10638  |  A+ | a-
Ketekunan tim Life Science dalam pengembangbiakan (breeding) satwa di Taman Safari Prigen patut diacungi jempol. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, satwa-satwa di Taman Safari Prigen tetap dirawat dengan baik hingga proses perkawinan terjadi secara alami. Hasilnya, kelahiran bayi Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus) pada 16 Oktober 2020 lalu.

Bayi Lumba-Lumba Hidung Botol atau dolphin ini lalu diberi nama langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Ibu Menteri memberi nama ‘Uchuy’ untuk bayi dolphin tersebut. Menurut beliau, nama Uchuy dapat mewakili sifat si bayi dolphin yang memang enerjik dan lincah. .

“Uchuy berjenis kelamin betina, ia lahir pada 16 Oktober 2020 pukul 02.30 WIB. Uchuy lahir dari indukan Nia dan pejantan Suarez. Indukan Nia sendiri mengandung bayinya selama 12 bulan 5 hari. Proses persalinannya pun normal dengan memakan waktu sekitar satu jam dibantu tim dokter bersama keeper (perawat satwa),” kata Dokter Hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono.

Penimbangan Uchuy dilakukan setelah satu minggu sejak kelahiran. Beratnya tercatat 14,5 kg dengan panjang 83 cm. Kelahiran bayi dolphin di Taman Safari Prigen menjadi sangat istimewa. Sebab, ini adalah kali pertama selama 24 tahun Taman Safari Prigen berdiri. “Uchuy tak hanya menjadi kebanggaan Taman Safari Prigen, tapi juga kebanggaan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap drh Nanang.

Menurut catatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), Lumba-Lumba Hidung Botol masuk ke dalam kategori Appendiks II, yakni statusnya belum terancam tapi akan berpotensi terancam jika diekploitasi secara berlebihan.

Menurut drh Nanang, kondisi Uchuy saat ini dalam keadaan sehat dan dirawat oleh induknya. Ia terpantau rutin menyusu ke induknya dan beraktivitas secara normal. Tim keeper dan medis juga memberikan perawatan ekstra kepada indukan Nia pasca melahirkan. Perawatan tersebut berupa pemberian pakan terbaik serta suplemen penambah volume ASI yaitu moloco. Selain itu, Taman Safari Prigen juga melakukan evaluasi kesehatan Uchuy secara keseluruhan setiap bulan.

“Semoga dengan kabar gembira ini, akan menjadi penyemangat bagi segala lapisan masyarakat untuk bisa bangkit menghadapi tahun 2021 yang lebih cerah, serta bisa berkunjung #timetosafari untuk menyapa Uchuy yang lucu dan menggemaskan di Taman Safari Prigen,” ujar Diaz Yonadie, General Manager Taman Safari Prigen.   

Sebagai Lembaga Konservasi yang memfokuskan diri dalam konservasi satwa, tentu kabar kelahiran Nanda ini sangat membahagiakan. Namun, Taman Safari Prigen tak berpuas diri. Keberhasilan ini justru akan menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan kegiatan breeding dari berbagai jenis satwa yang terancam punah.

“Uchuy adalah salah satu bukti komitmen seluruh unit Taman Safari Indonesia (TSI) Group dalam menjalankan fungsi konservasi satwa. Perlu diingat bahwa breeding atau pengembangbiakan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah kepunahan satwa dan menambah populasi. Itulah yang telah, sedang, dan akan terus kami lakukan di TSI Group,” tutur Daniel Thian, Head of Digital Marketing Taman Safari Indonesia (TSI) Group.
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields
Top