Beberapa waktu lalu, ada yang sedang berbahagia di Taman Safari Bogor. Ya, Cai Tao si Giant Panda jantan, penghuni Istana Panda merayakan hari ulang tahunnya. Dirayakan secara sederhana di tengah pandemik Covid-19, ternyata tak mengurangi raut kebahagiaan Cai Tao.
Pada 4 Agustus 2020 lalu, Cai Tao resmi menginjak usia ke-10. Ia bersama Giant Panda betina bernama Hu Chun tiba di Taman Safari Bogor pada September 2017. Keduanya dipinjamkan oleh Pemerintah Tiongkok kepada Indonesia, dalam hal ini adalah Taman Safari Bogor. Cai Tao sendiri lahir di China Conservation and Research Center for Giant Panda, Bifengxia, Yaan, Provinsi Sichuan.
Cai Tao dalam bahasa Tiongkok artinya adalah pemuda tampan, karismatik, dan bangsawan. Cai Tao lahir dari indukan bernama Na Na yang dikawinkan dengan pejantan bernama Yuan Yuan. Di usianya yang ke-10 ini, Cai Tao termasuk dalam kategori dewasa. Kendati begitu, dengan bentuk tubuhnya yang membulat, ia masih terlihat menggemaskan seperti anak kecil. Apa lagi dengan tubuhnya berbulu hitam dan putih. Lihat saja bagaimana ia suka bermain dan berguling-guling di dalam exhibitnya, seperti anak kecil.
Cai Tao dan pasangannya, Hu Chun tinggal di Istana Panda, exhibit khusus di Taman Safari Bogor yang memiliki ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Suasananya cukup dingin, mirip dengan daerah asalnya di China. Dengan exhibit yang dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya, diharapkan Cai Tao dan Hu Chun bisa betah tinggal di Indonesia.
Pada perayaan ulang tahun ke-10 ini, Cai Tao mendapatkan kue ulang tahun dengan angka 10 di atasnya. Ada pula beberapa kado yang diletakkan di sekitar kue tersebut. Cai Tao sendiri terlihat antusias dengan adanya kue ulangtahun dan beberapa kado untuknya. Ini adalah perayaan ulang tahun ketiganya di Indonesia.
Ada harapan yang muncul pada perayaan ulang tahun Cai Tao kali ini, yakni harapan agar Cai Tao dan Hu Chun berhasil kawin dan dikaruniai anak. Pasalnya, keberhasilan pengembangbiakkan panda raksasa ini akan menjadi prestasi yang membanggakan bagi Taman Safari Bogor, dan tentunya Indonesia. Apa lagi panda raksasa termasuk satwa langka dan sangat dilindungi oleh Pemerintah Tiongkok. Keberhasilan pengembangbiakkan nantinya akan menjadi pembuktian Indonesia yang mampu mengemban tanggung jawab dalam merawat satwa ikonik China tersebut.
Sepertinya, harapan ini bukan hanya menjadi harapan dari pihak pengelola Taman Safari Bogor saja. Tapi juga harapan segala lapisan masyarakat yang merasa bangga dengan kehadiran sepasang panda raksasa di Taman Safari Bogor. Perlu diketahui, tak semua negara dapat memperoleh kepercayaan sebegitu besar dari Pemerintah China dalam merawat panda raksasa. Semua panda raksasa yang berada di negara manapun, termasuk Indonesia, memiliki status yang sama, yakni dipinjamkan dari Pemerintah China. Jadi, semoga cepat punya momongan ya Cai Tao! (fjr/tsi)